"Camat Bunaken Bersama Kapus Tikala, dr.Jacob Pajan awasi pelaksanaan vaksin"
Camat Bunaken,Boyke Pandean (foto ist) |
IDNEWS.CO,MANADO- Antusias warga Kecamatan Bunaken melakukan kegiatan Vaksinasi cukup terbilang banyak. Pasalnya sudah menjadi kewajiban sejak pemerintah mencanangkan seluruh masyarakat harus di vaksin.
Dalam pemantauan sejak pagi hari warga sudah berdatangan ke lokasi vaksin yang dikaksanakan seputarah halaman kantor Camat Bunaken.
Sampai sekarang pihak Dinas Kesehatan bersama dengan Puskesmas Kecamatan Tikala masih melayani kegiatan vaksin.
Dari informasi hasil pemantauan, hampir sebagian besar masyarakat menerima vaksin tahap 1,2 dan 3, serta vaksin untuk usia lansia.
Kurang lebih ratusan warga terus antri menunggu jadwal penyuntikan vaksinasi. Memang ada sebagian kecil masih deg-dekan karena ada ketakutan dalam diri, akan tetapi dengan penjelasan dan arahan dari Kepala Puskesmas Tikala,dr.Jacob Pajan, ada semangat dari masyarakat untuk tetap vaksin.
"Tidak usah takut bapak/ibu untuk di vaksin. Sebab dengan bervaksin akan membentuk kekebalan tubuh dalam diri kita. Imun akan terjaga jika kita mau dan paling penting virus covid-19 tidak akan menyentuh tubuh kita," jelas dr.Jacob saat diwawancarai, Jum'at (25/2/2022) Siang tadi.
Sementara itu ketika berlangsung vaksinasi, terdapat beberapa anggota warga yang usianya sudah lansia sempat mengalami gejala pusing sebelum di vaksin, namun berkat kesiagaan pihak medis langsung diadakan penangan oleh kapus tikala, dr.Jacob Pajan.
Sementara itu, Camat Kecamatan Bunaken, Boyke Pandean mengatakan kegiatan vaksinasi kali ini karena hampir sebagian besar warga akan menerima bantuan dari Kementerian Sosial yakni, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sekitar 614 orang berhak menerima bantuan sesuai dengan program Presiden Jokowi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Sementara bagi wilayah Kecamatan Bunaken sendiri hampir sebagian besar penerima sesuai dengan data verifikasi memang berada dalam kategori miskin.
" Ada Lima kelurahan dari total 614 penerima, sementara vaksin sekarang dominasinya yang akan mengambil bantuan tersebut. Rangsangan seperti ini harus terus terjadi dari bantuan lainnya. Kadangkala masyarakat enggan untuk di vaksin, tapi dengan adanya bantuan datang juga untuk mau bervaksin," jelas Boyke.
Seraya juga mengatakan, setiap tiga bulan mereka akan menerima dana BPNT dan setiap menerima wajib menunjukkan kartu vaksin baik tahap satu smpe tahap tiga.
"Rencananya selesai vaksin dari puskesmas akan bergantian lagi dari pihak Polda Sulut sebentar sore sampai dengan selesai," tutur Camat yang paling senior ini. (Yudi barik)