"Launching perdana oleh Ketua MUI Sulawesi Utara sekaligus memperkenalkan Supermarket Produk daging terketak di samping mesjid raya ahmad yani".
 |
| toko daging 100 persen halal terletak di samping mesjid raya ahmad yani, (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Toko Daging Halal Hadir di Kota Manado. Produk penjualan mulai dari Daging Sapi, Ayam, Kambing, Ikan Mujair hingga Bebek terjamin Kehalalan 100 Persen.
Launching perdana bertempat Serambi Mesjid Raya Ahmad Yani dihadiri para Jamaah, termasuk Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara, KH.Abdul Wahab Abdul Gafur,LC, mewakili Kakanwil Kemenag Sulut, Hi.Kalo Tahirun, Badan Ta'mirul Mesjid Raya Ahmad Yani, Hj.Lutfia Alwi, SH.MH, Ketua Hijaber Sulut, Stella Fauzia Pakaja,SE, bahkan Anak Panti Asuhan ikut menghadiri kegiatan tersebut, Selasa (28/2/2023) Sore tadi.
Kehadiran usaha ini tentunya akan menggambarkan sebuah produk penyediaan bahan mentah hasil olahan secara murni, berlandaskan Syariah sebab baik dari pemotongan hewan hingga pengupasan bahkan penyediaan tempat tak meragukan lagi. Karena telah melewati tahap demi tahap termasuk pelebelan halal oleh MUI dan Kementerian Agama selaku Instansi pemegang lisensi halal.
 |
| saat launching berlangsung mendapat dukungan dari toko-toko muslim sulut, (foto idnews.co) |
Sementara itu Ketua MUI Sulut, KH.Abdul Wahab Abdul Gafur, LC mengatakan Alhamdulillah hari ini telah melaksanakan launching kios daging halal, setidaknya ada pengusha mau peduli menyediakan berbagai macam daging dengan olahan terjamin mutu halalnya.
" Pembuktian secara halala karena proses pemotongan sesuai dengan tuntunan syariah islam, jadi tidak ada keraguan dalam mengkonsumsinya karena jauh dari keharaman. Sebab sesuai dengan perintah dari Allah SWT agar memakan makanan yang bukan dari produk haram," kata Ustad Wahab.
Seraya juga menambahkan, bahkan dalam Ayat Suci Al-Quran Allah telah menjelaskan bagi Orang Beriman agar makanlah apa yang dirizkikan oleh Allah diatas bumi ini secara halal dan baik.
" Sebab halal itu pasti baik namun sebaiknya yang baik belum tentu halal. Semoga Ummat Islam dapat mencicipi sesuai perintah dari dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, demi kesehatan, jiwa, lahir dan batin," jelas Ketua MUI Sulut ini.
Sementara itu selaku Owner pemilik usaha daging halal manado, Hj.Soeprapti Mohadjumangin mengatakan bahwa, memilih lokasi usaha karena memasuki Bulan Suci Ramadhan Mesjid Raya Ahmad Yani merupakan pusat paling besar di sulawesi utara, sehingga marketnya paling tepat hanya disini.
" Sebenarnya Kami sudah menyiapkan ada dua bangunan hanya khusus menjual daging halal, tidak lagi bercampur dengan produk lain tapi fokis pada produksi daging saja. Designtnya memang seperti supermarket," ucap Parpti sapaan akrab.
Sementara itu pihaknya juga sedang mengelola satu usaha berkaitan dengan dunia pariwisata yakni, dimana biasanya bepergian tentunya ada pengunjung ingin merasakan makanan khas daerah tertentu.
"Kalau manado sendiri tentunya ada makanan khas tersendiri namun bagimana Daerah Minahasa sendiri kan kita tau sangat sulit ketersediaan makanan halal, nah kita coba memadukan antara makanan khas minahasa dengan cara masakan yang halal," jelasnya.
Seraya menambahkan kembali contohnya Pangi Cakalang, atau Bebek Bumbu RW, Sapi Bumbu Paniki.
" Akan tetapi olahannya memang halal walau namanya identik dengan yang lain, sehingga penguniung tidak ada keraguan mencicipi makanan tersebut. Kalau bisa kita akan buat restoran selera minahasa 100 persen halal, supaya nilai jualnya termasuk segi pariwisata dapat menunjang termasuk para pelaku UMKM," tutupnya.
(Yudi Barik)
