"Akan mengangkat perekonomian masyarakat pesisir utara, mensejahterkan kehidupan serta mendorong dunia pariwisata".
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, Wakil Wali Kota Manado, dr.Richard Sualang, serta Kadis Perindag Manado, Hendrik Warokka, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Ikon Pariwisata Kota Manado bakal ketambahan lagi Satu lagi Objek Wisata yakni kehadiran Pasar Tematik.
Di Wilayah Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Pasar Tematik menambah rentetan lokasi wisata, sejak dibukanya Dermaga Taman Nasional Bunaken (TNB) serta Malalayang Beach Walk (MBW) oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu.
Kini keberadaan pasar rakyat merupakan ide brilian dari Pemimpin Kota Manado, Andrei Angouw selaku Wali Kota juga Wakil Wali Kota, dr.Richard Sualang. AA-RS berkomitmen ingin membangkitkan roda perekonomian Masyarakat Wilayah Utara, agar mampu bersaing serta mengasah skill ketrampilan menyangkut kerajinan tangan.
Program ini juga sangat selaras dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Olly Dondokambey dan Steven Kandou (ODSK).
Setelah kita tau bersama Gubernur OD terus dan akan membuka jalur penerbangan internasional ke provinsi berjulukan bumi nyiur melambai, demi mendongkrak devisa dan perekonomian rakyat dari sektor pariwisata.
Keadaan Pasar Tematik menambah nilai plus bagi destinasi pariwisata ujung wilayah utara, karena jalurnya bersinambungan dengan pulau bunaken. Dari situ arahnya akan menuju ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Wajah pasar tematik kini tinggal penyelesaian finising saja, semua kita menilai keadaan kecamatan bunaken dari dulu termasuk daerah tidur. Namun lain dulu lain sekarang semuanya berobah total 180 derajat, nantinya suasana akan semakin ramai manakala beroperasi pasar itu.
Apalagi akses jalan penghubung sudah semakin dekat kalau kita ingin menuju ke arah sana lebih cepat melintasi kawasan boulevard dua.
Bukan itu saja, jika anda datang berkunjung dimalam hari suasananya akan lebih menakjubkan lagi sebab lokasi pasar tematik dihiasi gemerlap lampu warna-warni, setiap sudut areal berjejer lampu melingkar mengisi kegelapan suasana malam.
Selain itu designt ala model rumah panggung seperti menggambarkan kebiasaan budaya orang Minahasa. Belum lagi panggung pertunjukan menghadap tepat di depan kolam renang, jika ingin santai mandi sambil melihat pertunjukan orkesta maupun kegiatan lainnya.
Semuanya sangat mendukung kehadiran bangunan pendorong ekonomi kerakyatan ini termasuk datang dari Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) di bawah pimpinan Joko Iswanto, maupun pihak PT.Telkom Cabang Manado.
Kedua instansi itu telah bertemu dengan Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado, Hendrik Warokka, sambil membangun kerja sama mulai dari penyediaan dermaga hingga pemasangan penguat jaringan internet.
"Kalau ini tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar Pasar Tematik kenapa tidak, tentu akan kita dukung," ujar Iswanto.
Senada disampaikan Christo Rumagit mewakili pihak Telkom Manado akan memasang Tower Monopole untuk penguatan jaringan internet, termasuk setiap tenant akan terpasang.
" Lokasinya belum ada jaringan internet jadi Kami bekerja sama dengan pemerintah lewat Dinas Perindag khusus pasar tematik," jelas Christo.
Begitu juga dengan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut, Hendro Satrio, bahwa untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Likupang, pihaknya segera membangun ruas jalan Wori-Likupang.
Jalan ini nantinya akan menghubungkan jalur pariwisata DPSP menuju ke Pasar Tematik sebagai pusat penjualan oleh-oleh dan kerajinan tangan di Sulut.
"Sedang proses tender saat ini paket multiyears termasuk ruas jalan Wori-Likupang untuk mendukung DPSP," jelas Hendro belum lama ini.
Hendrik Warokka sendiri telah memikirkan matang-matang siapa saja yang akan menempati Pasar Petualangan Bunaken (sebutan lain) yang dibangun dengan anggaran fisiknya sebesar Rp 71.107.000.000.
Salah satunya adalah para pengrajin kerajinan tangan serta para penghasil produk lokal seperti cemilan dan sebagainya yang akan menjadi oleh-oleh bagi para wisatawan saat berkunjung ke Sulawesi Utara (Sulut) khususnya Kota Manado.
"Dari 100 persen mereka mendapat 25 persen. Mereka mendapatkan manfaat langsung dari pasar petualangan Bunaken tersebut," ujar Kadis yang jago berbahasa Inggris yang kerap menjadi translator AARS saat menerima tamu kebesaran dari luar negeri.
Kata Kadis, sebanyak 198 tempat telah disediakan untuk calon tenant yang tentunya akan menjual produk terbaik sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah.
Sementara itu Popi , salah satu warga asal Kecamatan Bunaken Darat, sangat memuji pemerintah dibawah kepemimpinan AARS telah menghadirkan Pasar Tematik.
Sebab akan sangat berdampak kemajuan ekonomi bahkan dapat mengangkat harkat hidup layak masyarakat pesisir utara.
"Terima kasih Pa Wali Kota, Andrei Angouw telah memberi kesempatan bagi Kami untuk boleh bernafas lega, apalagi memberi nilai tambah ekonomi untuk beruasaha menempati lokasi pasar tematik," tuturnya, Sabtu ( 25/2/2023) saat wartawan mewancarainya.
Lanjutnya ada rasa bangga boleh memiliki seorang figur pemimpin seperti Gubernur Sulut dan Wali Kota Manado, ke duanya sangat bersinergi, satu pemikiran, sehingga dari pusat sangat respon meluncurkan anggaran begitu besar untuk pembangunan pasar tematik.
Senada juga diungkapkan Firmansyah, ternyata keputusan pemerintah mengakomodir warga sekitar Kecamatan Bunaken boleh menempati tenant sekitar 25 persen, sangat bermanfaat serta bijak dalam keputusan.
" Salut bagi AA-RS sangat peduli dengan nasib rakyat kecil, Kami berjanji akan merawat fasilitas yang diberikan termasuk mengenai segi keamanan kareana saat sekarang sangat sulit berusaha, apalagi pasca pandemi covid-19," ucapnya.
(Yudi Barik)