Iklan

Iklan

Radetyo; Progres 80 Persen, Talut Penanganan Longsor Jalan Kema–Rumbia Ditargetkan Selesai Akhir Desember 2025

IDNews.co | Redaksi Indonesia Dalam Berita
06 November, 2025, 12:00 WIB Last Updated 2025-11-11T04:05:50Z
IDNEWS, MINAHASA UTARA - Penanganan talut longsor di ruas Jalan Kema–Rumbia, Kabupaten Minahasa Utara, yang menjadi sorotan publik, kini telah mencapai progres sekitar 80 persen. Proyek yang dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara melalui Satuan Kerja (Satker) Wilayah I ini, ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025, setelah mengalami kendala akses longsor yang sebelumnya sempat menghambat mobilitas warga. Minut, 5/11/2025.

Berdasarkan dokumen proyek yang diperoleh dari sumber resmi, dana pengerjaan talut ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp 5.312.750.000. Massa kerja yang telah ditetapkan yakni selama 180 hari kalender.


 Pekerjaan mencakup pembangunan talut penahan tanah sepanjang ±40 meter, pengecoran bahu jalan, perkuatan pondasi di area terdampak longsor, serta pekerjaan drainase sebagai upaya pencegahan erosi susulan.


Pantauan langsung di lokasi menunjukkan struktur talut beton bertulang hampir rampung, sementara proses pengecoran bahu jalan dan penyelesaian drainase masih terus berjalan sesuai spesifikasi teknis. Kondisi lapangan terlihat jauh lebih stabil ketimbang beberapa bulan lalu, saat longsor menyebabkan gangguan serius pada akses transportasi masyarakat.


Dikonfirmasi secara langsung di ruang kerjanya, Kasatker Wilayah I BPJN Sulut, Ir Ringgo Radetyo ST MEng IPM ASEAN Eng, memberikan klarifikasi terkait progres proyek tersebut. "Progresnya sudah sekitar 80 persen dan ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir Desember 2025,” jelas Ringgo.


 Ia menambahkan bahwa seluruh pekerjaan dilaksanakan berdasarkan standar spesifikasi teknis dan pedoman konstruksi nasional. "Semua pekerjaan kami pastikan mengikuti standar teknik yang berlaku. Kami terbuka terhadap setiap bentuk pengawasan publik. Jika ada pihak yang ingin mengetahui detail teknis, silakan menghubungi kami langsung. Prinsip kami adalah transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya.


Meskipun progres pekerjaan terpantau cepat dan sesuai jadwal, pengawasan publik tetap menjadi aspek penting mengingat proyek dengan nilai lebih dari Rp 5 miliar ini memiliki peranan strategis sebagai penghubung vital antarwilayah Kema–Rumbia. Para pemerhati infrastruktur menilai bahwa mutu dan volume pekerjaan harus dipastikan sesuai kontrak agar akses jalan yang pulih bisa menjadi contoh konstruksi yang akuntabel dan berkualitas untuk wilayah Sulawesi Utara.


Jika semua berjalan lancar sesuai target, ruas Jalan Kema–Rumbia diperkirakan akan kembali aman dan fungsional penuh sebelum akhir tahun 2025, membawa manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian setempat.

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Radetyo; Progres 80 Persen, Talut Penanganan Longsor Jalan Kema–Rumbia Ditargetkan Selesai Akhir Desember 2025

Terkini

Topik Populer

Iklan