Ketika suasana rakerwil ll DMI berlangsung (foto ist) |
"Dewan Masjid Indonesia Fokus Jalankan 10 Program Unggulan Sesuai Amanat Ketua Umum DMI Pusat,Hi.Yusuf Kallah"
IDNEWS.CO,MANADO- Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Utara menggelar Rapat Kerja ll, berlangsung di Aula Graha Gubernuran, Sabtu (22/1/2022) Pagi tadi.
Kegiatan berlangsung secara seremonial dengan berbagai selingan musik dari Ibu-ibu BPTKI, serta persembahan lagu indonesia raya.
Ketua l DMI Sulut,Hi.Ramli Makatungkang dalam sambutannya mengatakan dalam kegiatan raker ini ada dual hal sesuai dengan titipan dari ketua umum pusat DMI yaitu pertama 10 program unggulan hasil rakernas,dan kedua akan mendesign kelembagaan masjid.
Mengingat masih banyak pengurus masjid yang belum memahami managemen secara kelembagaan, sehingga sering terjadi gesekan secara internal.
"Kedepan termasuk 10 program didalamnya menyangkut digitalisasi data base keberadaan pengelolaan kemasjidan. Dari sistim digitalisasi adalah mengelola keuangan masjid, sebab berbicara keuangan sangat sensitif dan disinilah sering terjadi permasalahan", jelas Makatungkang.
Dirinya kembali mengatakan, dengan penerapan digitalisasi roda organisasi masjid tinggal mudah saja mengaksesnya. Dari 15 kabupaten- kota semua susah terbentuk pengurusnya, tinggal monitoring perkembangan program kerjanya.
"Sementara menyangkut keabsahan dari administrasi keberadaan gedung masjid,termasuk surat-surat tanah berupa sertifikat sekarang ini ada dua masjid yang masih sementara dalam pengurusan ke pihak pertanahan.
"Dua masjid itu, masjid Ar-ridwan dan masjid Ibnul Amin yang ada di wilayah Tuminting masih tahap penyelesaian. Pengurus tengah berupaya mediasi dengan pemilik sertifikat, karena berada di kota,sehingga dewan masjid sudah menghubungi walikota untuk membantu penyelesiannya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Agama Sulawesi Utara, Anwar Abubakar dalam sambutannya mengatakan peruntukkan masjid harus dikembalikan pada porsinya sebagaimana pada jaman Nabi Muhammad ada tiga fungsinya yaitu, sebagai tempat ibadah, sebagai perkantoran, sebagai pemerintahan.
"Tantangan sekarang terutama pengurus DMI jadikanlah masjid menjadi menarik kepada jamaah, karena selama ini masjid kadang kurang menggoda saat masuk aromanya sudah berubah," ungkap Anwar.
Ia menjekaskan kembali, ada beberapa hal langkah terbaik supaya masjid terkesan menarik yaitu, harus ramah lingkungan, ramah anak dan orang dewasa, perubahan managemen secara totalitas.
"Kami sendiri sering menerima permasalahan menyangkut pengurus badan ta'mirul masjid, sehingga peran DMI sangat berperan aktif sebagai penghubung supaya tidak akan keruh masalahnya", jelasnya.
Sementara itu mewakili pemerintah provinsi sulawesi utara, Asisten ll Hi.Praseno Hadi menyampaikan amanat mewakili gubernur mengatakan, apresiasi setinggi-tingginya bagi DMI dalam bersinergitas dengan pemerintah terutama dibidang keummatan dalam pembinaan keagamaan.
"Gubernur sangat mendukung setiap kegiatan DMI demi kemakmuran daerah sulawesi utara. Sekaligus telah menjaga kedamaian antar ummat beragama melalui masjid", pungkasnya.
Seraya menambahkan, pemerintah sangat berharap kerja sama ini akan terus terjalin dengan baik, supaya boleh selaras dengan program sdm yang unggul dan mencerdaskan kehidupan manusia.
"Peran ibu-ibu juga sangat menentu terutama dalam mendidik anak-anak dalam polah asuh,sehingga melahirkan kecerdasan bagi pola anak", tutup Praseno.
Disela-sela kegiatan berlangsung rapat kerja ll DMI wilayah sulut langsung dibuka oleh Asisten ll pemerintah sulut,Hi.Praseno Hadi.
Hadir dalam kesempatan kali ini mewakili kapolda sulut, senator DPD RI,Kakanwil Agama Sulut, Kajati Sulut, Pandam, Ketua SI Sulut, Pimpinan Muhammadiyah, Ketua PHBI Sulut. (Yudi barik)