TOMOHON, IDNews.co - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Minggu (31/10/21) menghadiri pemekaran wilayah Lokon Empung, dilaksanakan di Jemaat GMIM Petra Kinilow sebagai kedudukan Wilayah.
Acara ini diawali dengan ibadah dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt. DR. Hein Arina MTh.
Pdt Arina mengatakan, Jemaat GMIM di Wilayah Kaskasen dituntut untuk terus melebarkan sayap pelayanannya, sehingga dampak pelayanan dapat dirasakan oleh lingkungan sekitar bahkan dalam pembangunan daerah dan bangsa. "Jalin kekompakan antar umat beragama dalam aktifitas kepelayanan, tingkatkan kerukunan, damai serta harmonis ditengah jemaat dan masyarakat, dan dalam tugas pelayanan tetap menggantungkan pengharapan kepada Tuhan," imbau Ketua Sinode GMIM.
Dalam sambutannya, gubernur Olly Dondokambey menegaskan, pemekaran wilayah Lokon Empung wujud serta komitmen Jemaat GMIM Kakaskasen guna lebih meningkatkan kualitas pelayanan.
Gubernur berharap, momentum ini dapat dijadikan wahana memperkokoh persaudaraan dan harmonisasi pelayanan, kedepan saling menopang dengan tetap mengandalkan Tuhan. "Pemekaran wilayah perlu diimani karena tuntunan dan penyertaan Tuhan. Momentum ini merupakan hasil dari sinergitas kebersamaan visi serta komitmen segenap komponen Jemaat wilayah Kaskasen," tegas gubernur Olly Dondokambey.
Lanjut Olly, sinergitas yang terbangun selama ini mampu mendorong sektor ekonomi di Sulawesi Utara, alami trend positif, tetap bertumbuh. Bahkan masa pandemi tahun 2020, berbagai sektor strategis seluruh daerah di Indonesia alami perlambatan, tetapi perekonomian Sulut bisa terkoreksi 0,99%, dan kini perekonomian Sulut sudah membaik.
Pada Triwulan II tahun 2021 ini, Perekonomian Sulut tumbuh positif sebesar 8,49%. "Kita berhasil mengurangi angka kemiskinan melalui program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan, dan meningkatkan IPM, dari angka 71,05 di Tahun 2016, menjadi 72,93 saat ini. Bahkan berdasarkan survei indeks Kerukunan Umat Beragama yang dirilis Kementerian Agama RI, Sulawesi Utara berada pada peringkat ke-4 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Demikian bulan depan nanti, daerah Sulawesi Utara dipercayakan menjadi tuan rumah event strategis yakni Konferensi Nasional FKUB ke-6 dan Pekan Kerukunan Internasional tahun 2021. Mari sama-sama kita wujudkan dan Sejahtera sebagai Sulawesi Utara Maju dan Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik," timpal orang nomor satu di Sulut.
Sementara laporan Ketua Panitia Pemekaran, Caroll J.A. Senduk SH bahwa sebelumnya, terhimpun dalam Jemaat Wilayah Kaskasen. Kini dimekarkan menjadi Jemaat Kaskasen dan Jemaat Lokon Empung.
Pemekaran ini tertuang dalam SK Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Kakaskasen, No 29/SK/BPMW/IX/2021 tgl 12 September 2021, tentang Panitia Pemekaran Wilayah Lokon Empung dari Wilayah Kakaskasen.
"Kesepakatan ini melalui tim kerja telah berposes di lingkup BPMW, dalam rapat perdana 27 September 2021 lalu. Yang akhirnya tgl 19 Oktober 2021 oleh BPMS GMIM mengeluarkan SK No. 232 tentang Pemekaran wilayah Kakaskasen menjadi dua yakni, wilayah Kakaskasen dan Wilayah Lokon Empung," ujar Senduk notabene Walikota Tomohon.
Lanjut Senduk, panitia juga telah menyiapkan kantor Wilayah, dengan perangkat menunjang aktifitas kantor seperti komputer PC, laptop, printer, meja, lemari arsip serta administrasi pendataan Jemaat se wilayah Lokon Empung. "Diketahui, wilayah Lokon Empung terdiri dari 5 Jemaat, dengan 86 jumlah kolom, jumlah KK 1988, jumlah jiwa terbagi laki-laki 3363 orang, perempuan 3073 orang, tercatat sidi jemaat berjumlah 4515 orang," beber Ketua Panitia Pemekaran.
Turut hadir diantaranya Ketua TP-PKK Kota Tomohon drg. Jeand'arc Senduk-Karundeng, Ketua BPMW Kakaskasen Pdt. Royke Kaunang MTh, Ketua BPMW Lokon Empung Pdt. Nixon T.R. Lumi. STh, seluruh Ketua BPMJ Wilayah Kakaskasen, Pelsus serta seluruh jemaat Lokon Empung.
Acara ini tetap mematuhi Protokol kesehatan (Protab).
[Maxi Tene]