IDNews.co, MINUT - Kendati masih dalam situasi Pandemi Covid-19, ratusan mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) tetap menjalankan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kali ini, peserta KKN Unima Gelombang I Tahun 2022 dipusatkan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), tersebar di sejumlah Desa, salah satunya Desa Kolongan yang berada di Kecamatan Kalawat.
Sembilan mahasiswa/i sebut saja Indri Dayoh, Putri Kolonio, Priska Maki, Alen Mengga, Sania Maengkom, Arlando Warouw, Geraldy Tombokan, Filippo Legi dan Rafael Luntungan diterima Hukum Tua (Kumtua/Kepala Desa), Johanis J Wangania sejak tanggal 2 Maret dan akan berakhir 30 April 2022 mendatang.
Dalam berakitifitas sejumlah mahasiswa yang didominasi Fakultas Ekonomi (Fekon Umima) ini tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Situasi ini juga tidak mengurangi kreativitas mereka saat melaksanakan KKN di Desa Kolongan.
Buktinya, selain membantu kegiatan-kegiatan sosial, kerja bakti tiap Jumat maupun apel pagi yang dilakukan pemerintah Desa. Indri Dayo bersama rekan-rekannya melaksanakan berbagai kegiatan, seperti membuat tempat sampah dari bahan bambu, dan membangun tugu batas Desa.
"Desa Kolongan masuk kategori Desa Maju. Namun karena kerelaan Kumtua serta perangkatnya bisa menerima kami melaksanakan KKN di Desa Kolongan. Dalam setiap rencana kegiatan, kami berkoordinasi dengan Kumtua bersama Sekretaris Desa," cerita Indri Dayo, salah satu mahasiswi Fekon Unima.
Lanjut mahasiwi jurusan Managemen semester VI ini, pembuatan tempat sampah dari bambu untuk mengganti kantong-kantong plastik yang biasa dipakai masyarakat sebagai tempat sampah, digantung di depan rumah sebelum diangkut oleh mobil sampah.
"Selain ekonomis, karena bambu dengan mudah diambil di kebun milik masyarakat. Juga akan terlihat lebih menarik," tambah rekannya, Putri Kolonio.
Sementara pembangunan tugu batas Desa diakui mereka mendapat respons positif pemerintah Desa. Dalam pengerjaannya dibantu masyarakat.
Para mahasiswa/i mengapresiasi Kumtua Desa Kolongan, pak Johanis Wangania, Sekretaris Desa ibu Petra F. Worotikan telah memperkenalkan hal-hal baru soal tata kelola administrasi serta program-program Desa di tahun berjalan yang begitu transparan.
"Berbagai kegiatan atau program di tahun 2022 yang tertata dalam APB Desa ditampilkan terang benderang, sehingga bisa diketahui langsung oleh masyarakat atau siapa saja ketika bertandang di kantor Desa. Menurut kami, sangat luar biasa. Ini bagian terpenting yang patut dicontohi," kesan Indri diiyakan delapan rekannya.
Tidak lama lagi, tepatnya tanggal 30 April 2022, mereka akan pamit kembali ke Kampus Unima di Tondano.
Tak heran, Indri bersama rekan-rekannya mengimbau masyarakat Desa untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan, terlebih mengajak masyarakat terus mendukung kinerja pemerintah Desa selaku perpanjangan tangan pemerintah Kacamatan dan Kabupaten, agar pembangunan di Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat tetap berjalan dengan lancar yang dampaknya akan dirasakan masyarakat setempat.
"Kami berharap, pertemuan ini bukan yang akhir, semoga kami semua diberikan umur panjang, lain waktu bisa bakudapa ulang di Desa Kolongan," sepakat sembilan mahasiswa/i optimis bisa menyelesaikan study mereka tepat waktu. (*/marpol)