"Tagana terus berkoordinasi bersama TNI dan Polri lakukan pertolongan Pertama bagi warga"
Akibatnya beberapa wilayah Kelurahan mengalami musibah longsor dimana-mana, bukan itu saja peristiwa banjir pun mengenami kawasan rumah warga.
Tapi keadaan longsor sangat menghawatirkan, bisa saja kalau tidak ada antisipasi kemungkinan besar nyawa bakal melayang.
Hampir setiap kelurahan hasil informasi dari pihak Relawan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) setiap waktu menerima kabar bahwa ada musibah tersebut.
Kesiap-siagaan relawan dibawah naungan Dinas Sosial kota manado terus turun lapangan mengidentifikasi serta memberikan pertolongan mana kala adanya laporan itu.
Salah satunya tadi sore kelurahan Tikala Baru Lingkungan 3, satu rumah harus menjadi korban longsor. Sekretaris Tagana, Jufri Almakawi menjelaskan pihaknya menerima informasi dari salah satu anggota Tagana, bahwa adanya musibah tersebut.
"Keluarga Sumarni terdiri dari empat jiwa menghuni rumah itu. Memang kondisi atau tata letak rumah berada diatas lereng gunung, sehingga ketika hujan deras akibatnya tanah tersebut bergerak dan mengalami longsor," jelas Almakawi saat dimintai tanggapan, Jum'at (4/3/2022).
Ia juga menjelaskan sementara itu kelurahan Ranotana Weru juga terjadi hal sama dan menimpa rumah sebanyak 15, yang terdiri dari lingkungan 4 sebanyak dua rumah, lingkungan 5 tiga rumah, lingkungan 6 enam rumah, lingkungan 7 satu rumah, lingkungan 8 dua rumah, lingkungan 10 satu rumah. Sementara tidak ada korban jiwa namun harta benda harus tertimbun tanah dan reruntuhan bangunan.
" Kami Tagana terus berupaya memberikan pertolongan sambil terus berkoordinasi dengan tim Basarnas serta TNI dan Polri serta organisasi relawan lainnya. Sementara warga harus diungsikan terlebih dahulu supaya tidak akan ada korban berjatuhan," jelas Almakawi.
Hal senada juga dikatakan Ketua Tagana Manado, Brando Mawitjere. Ia menjelaskan masih ada juga data yang masuk dari beberpa kelurahan antara lain, kelurahan Paal Dua lingkungan 10 satu bangunan sementara didalamnya ada dua kepala keluarga yang mendiami.
" Kami sudah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi sementara waktu sambil menunggu arahan dari pimpinan. Sementara lokasi banjir juga begitu banyak dari beberapa titik yang ada. Tagana akan terus stand by menunggu laporan baik dari ketu lingkungan maupun warga itu sendiri," jelas Mawitjere. (Yudi barik)