"Sesuasi dengan data pasien dengan gejala berat atau sedang saat itu sekitar 59% diantaranya komorbid 30% adalah lansia dan 63% belum divaksin lengkap"
IDNEWS.CO,MANADO- Wabah Virus Omicron sudah menjadi persoalan besar bagi Negara Republik Indonesia. Bukan hanya Indonesia saja, belakangan ini seluruh Dunia pun ikut memerangi penyakit mematikan ini.
Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir melalui konferensi pers sejak lalu, mengatakan harus ada sikap hati-hati bagi virus covid-19 yakni varian baru omicron. Bisa saja akan menyerang orang lanjut usia bahkan orang dengan kategori komorbid ( penyakit penyerta), serta orang yang belum divaksin, dan anak-anak.
" Bagi mereka belum tervaksin akan rentan terkena sebab belum terbentuk kekebalan tubuh. Jadi harus berhati-hati terutama orang tua, komorbid serta anak dibawah umur belum vaksin. Akibat ini akan menyebabkan gejala berat bahkan berujung kematian," demikian kata Abdul Kadir hasil lansir dari cnnindonesia.com.
Sementara itu, Koordinator PPKM di Jawa & Bali Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat hal serupa. Dirinya menjelaksan sebagian besar kematian covid-19 omicron hasil pembawaan penyakit penyerta atau komorbid, lansia dan juga orang belum divaksin lengkap.
"Sesuai dengan data dari sejumlah pasien dengan gejala berat atau sedang saat itu sekitar 59% diantaranya komorbid 30% adalah lansia dan 63% belum divaksin lengkap,"kata Menteri Koordinator Kemaritiman ini.
Sementara menyikapi pernyataan tersebut, Pemerintah kota manado melalui wali kota Andrei Angouw segera menghimbau masyarakat agar melakukan vaksinasi.
"Saya berharap ayo segera vaksin baik sebagai pelengkap dua dosis vaksin primernya dan mendapatkan dosis lanjutan atau booster. Pemerintah terus memfasilitasi vaksinasi hingga tuntas," kata Angouw,Minggu (20/2/2022).
Angouw juga meminta masyarakat terus melakukan aktifitas sebagaimana biasanya sambil terus menerapkan protokol kesehatan.
" Jaga jarak, sering cuci tangan, pakai masker dan jangan sering berkerumun," pesan AA sapaan akrab wali kota. (Yudi barik).
