"Deklarasi Zona Integritas, Otban VIII Manado Perkuat Komitmen Berantas Pungli dan Tingkatkan Layanan Penerbangan".
 |
| saat kegiatan berlangsung, (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VIII Manado mengadakan peluncuran program Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta menandatangani Deklarasi Zona Integritas pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Acara yang berlangsung di halaman Kantor Otban VIII Manado ini dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah dan pihak terkait yang berperan penting dalam mendukung terciptanya birokrasi yang bersih dan transparan di lingkungan penerbangan.
Kepala Otban Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukanlah hasil kerja instan, melainkan buah dari kolaborasi dan sinergi berbagai pihak yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
 |
| saat penanda tanganan konmitmen bersama, (foto idnews.co) |
Dia menggarisbawahi bahwa peluncuran WBBM ini merupakan kelanjutan dari berbagai upaya yang telah dilakukan bersama, termasuk ketika menghadapi tantangan besar seperti penanganan dampak erupsi Gunung Ruang yang pengaruhnya meluas hingga ke mancanegara.
"Semua ini merupakan hasil dari kolaborasi solid antara kita semua. Sudah sejak beberapa tahun lalu kita bekerja sama, termasuk saat menangani situasi krisis seperti erupsi Gunung Ruang," ungkap Suryoko.
Ia juga menambahkan bahwa program ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang penerbangan, memastikan seluruh proses berjalan lebih efisien dan akuntabel.
Pelaksanaan Deklarasi Zona Integritas ini juga tidak terlepas dari pencapaian besar yang telah diraih sebelumnya, yakni perolehan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2021.
Status tersebut menjadi dasar kuat bagi Otban VIII Manado untuk terus melanjutkan upaya reformasi birokrasi yang lebih baik.
Menurut Suryoko, tujuan utama dari inisiatif ini adalah memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, terutama dalam memastikan bahwa setiap pengguna jasa transportasi udara mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk pungutan liar.
Lebih lanjut, Suryoko menjelaskan bahwa Otban memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Oleh karena itu, reformasi birokrasi yang tengah dijalankan ini tidak hanya sekadar untuk meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi dan pungli.
"Pelayanan yang kami berikan harus cepat, transparan, dan akuntabel. Kami bertekad untuk menghapus segala bentuk pungli di lingkungan Otban," tegasnya.
Suryoko juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk terus mendukung upaya pemberantasan pungutan liar ini. Dia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga integritas dan transparansi dalam setiap layanan yang diberikan.
Sebagai bagian dari deklarasi tersebut, Suryoko menggarisbawahi pentingnya pengawasan bersama dari semua pihak. Menurutnya, program ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh instansi yang terlibat, mulai dari imigrasi, bea cukai, hingga pihak keamanan seperti TNI dan Polri yang bertugas di Bandara Sam Ratulangi.
Selain itu, PT. Angkasa Pura selaku pengelola bandara juga memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya tujuan reformasi birokrasi ini.
Dalam penutupnya, Suryoko kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan pelayanan publik yang bersih, bebas dari pungli, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Ia berharap deklarasi ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata dalam setiap aspek layanan yang diberikan oleh Otban Wilayah VIII Manado dan seluruh instansi terkait.
Dengan diluncurkannya WBBM ini, diharapkan ke depannya layanan di Bandara Sam Ratulangi, khususnya di lingkungan Otban VIII Manado, dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menerapkan prinsip-prinsip birokrasi yang bersih dan melayani.
(Yudi barik)
