Hendro Satrio katakan," Insya Allah Bulan Maret bakal rampung tendernya termasuk penanda tanganan kontrak,".
IDNEWS.CO, MANADO,- Sempat Viral sekitar Bulan Mei Tahun 2022 Lampau. Viral di Media Sosial Postingan Seorang Perempuan Bernama Aling Pangalima, Mahasiswa asal Bolaang Mongondow Utara.
Statusnya sempat menghebohkan dunia maya, Ia menuliskan " Saya mau jual ginjal aja untuk pembangunan Jembatan Goyo" sambil memegang poster dari tulisan itu.
Sontak saja beragam komentar sindiran terus keluar. Hampir rata-rata netizen mempertanyakan kesiriusan dari pemerintah daerah mengenai penyelesaian pembangunan jembatan tersebut.
Menanggapi viralnya seorang mahasiswi itu Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Wilayah Sulawesi Utara, Hendro Satrio Muhammad Kamaludin, ST., MT mengatakan Dirinya sangat yakin bahwa pekerjaan jembatan gantung Kampung Goyo Desa Olot ll, Kecamatan Bolang Itang Barat Kabupaten Bolmut Tahun ini segera berjalan.
Sebab menurutnya proyek dengan lebel anggaran miliaran rupiah masih dalam tahap lelang, sedangkan belum ada penetapan pemenangnya hingga sekarang.
" Insya Allah Bulan Maret bakal rampung tendernya termasuk penanda tanganan kontrak,". Jelas Hendro saat sejumlah wartawan mewancarainya, Kamis (2/3/2023) belum lama ini.
Lanjut Ia menyebutkan mata anggaran kurang lebih 7, miliar sudah disiapkan untuk pengerjaan jembatan itu, sehingga pihaknya berharap agar masyarakat bersabar sejenak.
"Kami tidak boleh keburu-buru agar nantinya hasilnya berkwalitas termasuk mutu bangunannya, begitu juga dalam penetapan pemenang bagi pihak kontraktor benar-benar kwalifait dan terjamin," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) BPJN Sulut, Jendry Wongkar. Seraya mengatakan teknis pembangunan nantinya akan menghadirkan tenaga teknisi khusus, termasuk kearifan lokal warga sekitar.
" Muatan jembatan akan bagus dan warga pun boleh menikmati dalam jangka panjang, paling penting ada kesadaran untuk merawatnya," ucap Jendry.
Seraya menambahkan kembali, ini juga merupakan jawaban dari Kepala BPJN sendiri terhadap masyarakat yang merasa terisolir dari kampung akibat tidak ada jembatan.
" Torang doakan mudah-mudahan sodapa pemenang tender, supaya somo kerja itu jembatan secepatnya,". Tutup Jendry dengan dialeg khas manado.
(Yudi Barik)