IDNews.co, BITUNG - Komunikasi virtual rutin dilaksanakan setiap bulan digagas Pemerintah Kota Bitung dinakhodai MM-HH, Walikota Ir Maurits Mantiri MM bersama Wakil Walikota Hengky Honandar SE guna menerima aspirasi masyarakat dalam bingkai "Ruang Sepakat" akhirnya dijadikan hak paten milik pemkot Bitung sebagaimana rekomendasi Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Hal ini dibuktikan dengan diterbitkan surat berupa Pencatatan Perlindungan Ciptaan, di bidang Ilmu Pengetahuan, Seni dan Sastra sesuai UU No.28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Hak Paten penyiaran mendapat tanggapan resmi pihak Kemenkumham menjawab surat Pemkot Bitung tanggal 24 Mei 2022 oleh Pemkot Bitung, perihal permohonan karya siaran ‘Ruang Sepakat’.
Surat Hak Cipta ini ditanda tangani Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Anggoro Dasananto, a.n Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H Laoly.
Selanjutnya akan diumumkan pada 3 Mei 2022 dan merupakan karya siaran pertama di Indonesia dengan memiliki jangka waktu perlindungan selama 20 tahun, sejak Ruang Sepakat pertama di siarkan.
Tak heran, Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar (MM-HH) mengapresiasi jajaran Menkumham RI, yang telah menerbitkan rekomendasi siaran ‘Ruang Sepakat’ dijadikan Hak Paten milik Pemkot Bitung.
Selain itu, kedua Pucuk Pimpinan Kota Bitung ini pula, menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak pencetus ide dan gagasan Ruang Sepakat, sehingga dapat dipatenkan dan memiliki Hak Siaran oleh Kemenkumham RI.
“Kami berterima kasih kepada generasi muda yang ada di Kota Bitung, telah memberikan ide dan rutin dilaksanakan sampai sekarang ini. Kami pemerintah masih menunggu ide-ide lainnya dari para generasi muda Kota Bitung,” sebut MM-HH, Selasa (31/05/22).
Diketahui ‘Ruang Sepakat’ merupakan media komunikasi ataupun ruang interaksi bagi masyarakat Kota Bitung, secara langsung dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, yang disiarkan secara virtual melalui kanal media sosial resmi Pemkot Bitung.
Selain itu, ‘Ruang Sepakat’ pula menjadi ruang terbuka bagi masyarakat dalam memberikan pertanyaan dan tanggapan serta solusi terkait dengan permasalahan yang terjadi di Kota Bitung. (*/marpol)
