IDNews.co, MINUT - Keberadaan sejumlah mahasiswa/i dari Universitas Negeri Manado (Unima), hampir genap sebulan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Salah satu yang menjadi perhatian mereka, antara lain info grafis Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa TA 2022, juga dicantumkan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Sosial Pemerintah.
Semua dicetak dengan jelas dalam dua buah baliho berukuran cukup besar. Sehingga siapapun yang berkunjung di kantor Desa bisa melihat program atau kegiatan Pemerintah Desa (Pemdes) di TA 2022.
"Kami sangat mengapresiasi perihal transparansi yang diperlihatkan Pemdes Kolongan. Ini menjadi bahan pembelajaran, sekaligus masukan bagi kami salah satu wujud nyata revolusi mental bagi kelangsungan generasi penerus. Ini patut diterapkan disemua lini," ujar para peserta KKN Unima, Senin (18/04/22).
Perihal ini tak ditampik Kumtua Desa Kolongan, Johanis J. Wangania.
Wangania menyebutkan, Bumi Revolusi Mental telah dicanangkan di Minahasa Utara, yakni Kabupaten pertama di Indonesia sejak tahun 2021 lalu. Bahkan tengah digaungkan Bupati Joune Ganda SE bersama Wakil Bupati, Kevin W. Lotulung SH MH, dan dijabarkan oleh seluruh perangkat pemerintahan, tak terkecuali di Desa Kolongan.
"Gerakan ini harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja, lingkungan usaha maupun di tengah masyarakat. Sebab berkaitan dengan Integritas disertai semangat kebersamaan. Bahkan sering diingat-ingatkan pak bupati dan wakil bupati disetiap kesempatan," sebut Wangania diiyakan Sekretaris Desa, Petra F. Worotikan.
Dari pantauan, info grafis program Desa TA 2022, halnya foto-foto KPM Dandes dicetak di dua baliho terpisah dengan tampilan cukup besar yang ditempatkan di depan kantor Desa.
Satu baliho keterangan serta gambar 91 KPM Dandes. Sementara baliho lainnya penjabaran APB-Desa TA 2022.
"Masyarakat kapan saja bisa memantau kinerja pemerintah. Hal ini dijadikan petunjuk sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, sekaligus pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan di Desa. Kami siap dikritisi, sebab akan menjadi bahan evaluasi. Kedepan bisa berbenah dilandasi semangat kekompakan dalam pembangunan di Desa," terang pak Osep sapaan akrab Kumtua Desa Kolongan. (*/marpol)
