Minut, Idnews.co — Roda Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) tangan Bupati Joune Ganda, SE dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, SH. MH, patut diapresiasi. Pasalnya dalam kinerja mereka dengan menyerap langsung aspirasi dari pemerintah kecamatan sampai di tingkat desa juga masyarakat bawah, .
Seperti hari ini, Rabu (14/07/2021) Bupati Minut Joune Ganda, SE bekerja secara mobile/berkeliling kantor kecamatan Wori, setelah berkantor di Kecamatan Likupang Timur dan Likupang Barat.
Bupati Minut JG saat bersama se Hukumtua Kecamatan Wori mengatakan pemerintah daerah harus turun langsung ke setiap pemerintah kecamatan, guna melihat apa saja yang menjadi kendala juga bisa bersama-sama cari solusi.
"Torang hadirkan pemerintah di tengah masyarakat. Pemerintah harus siap melayani masyarakat, tujuan dari berkantor ini agar dapat bertatap muka secara langsung dan berbincang mengenai kegiatan pemerintahan," Ujar bupati JG yang berlatar belakang pengusaha sukses.
Lebih lanjut dikatakannya, sehingga bisa menemukan kendala yang dihadapi dilapangan serta mencarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan serta memastikan penggunaan anggaran dilaksanakan secara transparan,” terangnya.
“Pemerintah desa harus jemput bola seperti pemerintah daerah, saya saja (Bupati Minut) berkantor di desa untuk jemput bola,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Hukumtua Rommy Maramis menuturkan ini menjadi sejarah baru di Kabupaten Minahasa Utara. Pasalnya, selama Kabupaten ini terbentuk, tidak pernah ada kepala daerah yang menjalankan program pemerintahan dari kantor camat dan berpindah-pindah.
“Baru di pemerintahan JG-KWL yang melakukan kerja-kerja dari desa. Kami pun pemerintah di desa merasa termotivasi dengan cara kerja Bupati yang mau melihat langsung problematika di tingkat paling bawah,” ucap Hukumtua Rommy.
Usai mengunjungi Puskesmas, Bupati dan rombongan menuju dermaga ‘alternatif’ yang berada tepat di desa Wori. Menurut Maramis, Dermaga tersebut adalah aset Pemprov dan dikelola oleh Dinas Kelautan Provinsi Sulut.
“Kenapa ini dermaga alternatif, karena kalau dari Manado tidak bisa, warga yang di kepulauan bisa menggunakan dermaga’alternatif’ di desa Wori ini,” tambahnya.
Penulis : Afen Mamahit
