IDNews.co, BITUNG - Suasana Sekolah SMP GMIM Madidir nampak hening.
Betapa tidak, 41 siswa kelas III sedang bergelut dengan pelaksanaan ujian yang dimulai hari ini, Senin (25/04/22) dan berakhir pada, Kamis (28/04/22).
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP GMIM Madidir, Dientje Balo SPd mengakui pihak Sekolah telah memiliki server, namun belum didukung sarana komputer yang memadai sehingga sistem digitalisasi belum dapat dimanfaatkan. "Pelaksanaan ujian Sekolah berlangsung tertib dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Naskah ujian hari pertama mata pelajaran Matematika dibuka ibu Yudy Manope dari Dinas Pendidikan Minut, disaksikan para guru," terang Kepsek Dientje Balo.
Dia menerangkan, ada seorang siswa peserta ujian yang absen, karena sakit. Dipastikan bakal masuk mengikuti ujian selanjutnya hingga hari Kamis pekan berjalan.
Kendati pihak Sekokah telah memiliki Server, namun belum didukung jaringan internet serta sarana komputer memadai. Bahkan setengah dari jumlah siswa kelas III diakuinya belum menggunakan handphone berbasis Android. "Seperti belajar during, para siswa biasanya menggunakan Handphone milik orang tua mereka," tambah ibu Dientje.
Jauh berbeda dengan SMP Katolik Don Bosco Bitung, peserta ujian berjumlah 189 siswa, menempati 14 ruangan. Bahkan Ujian Sekolah telah menggunakan sistem digitalisasi.
Kepsek SMP Katolik Din Bosco Bitung, Cony Mario SPd Mpd mengatakan kelulusan peserta ujian diharapkan bisa 100 persen. "Kendati masih dalam masa pandemi Covid-19, para siswa tetap eksis, baik belajar daring maupun tatap muka. Kami para guru terus memotivasi para siswa agar berhasil melewati masa-masa ini, terlebih membanggakan orang tua, keluarga dengan prestasi yang mereka miliki," ujar ibu Cony. (*/marpol)