JAKARTA, iDnews.co — Jabatan yang di klaim Joune J. E Ganda, SE sebagai Ketua Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) DPD Sulut, itu paling tepat.
Dimana yang di diutarakan langsung oleh Irjen Pol Purn Dr Ronny F. Sompie, SH., MH, melalui via nomor Wats-App, Minggu (30/05/2021), pukul 23.30 wita.
"Saya lihat saat ia jadi narasumber di acara Talk Show Kolintang Goes To UNESCO bersama PINKAN di RRI Jakarta, saya sudah mendengar secara langsung penjelasan Joune Ganda yang begitu menunjukkan keseriusannya. dalam menduniakan alat musik Kolintang ," ujar mantan Kapolda Bali tahun 2015.
lebih lanjut Irjen Pol Purn Dr Ronny Sompie SH. MH yang melejit namanya karena mampu mengungkap teka-teki kasus kematian anak perempuan berumur 8 tahun bernama Enjeline di Bali ini menyebut, sosok Joune Ganda yang dikenalnya adalah seorang pengusaha muda berbakat yang tidak pernah setengah hati dalam mengejar harapannya.
"Itulah saya katakan, JG menjadi Ketua PINKAN DPD Sulut, itu paling tepat. Buktinya keseriusan JG juga terukur ketika dia berkoordinasi untuk bekerja sama dengan UNIMA tentang pelajaran di SD dan SMP yang berada dalam tanggung jawabnya pula," tambah suami tercinta dari Ny. Dyah Iswarini Sompie itu.
ia juga menambahkan inilah sebabnya ia mengajak warga Kawanua mendukung terobosan yang dilakukan Joune Ganda, untuk masa depan salah satu alat musik tabuh bersuara merdu (Kolintang red).
"Kolintang kan bisa mengiringi musik atau jenis lagu apa saja. Apa bedanya dengan Angklung, Gamelàn, dan alat musik lain seperti piano, atau modernnya Ogren. Mari torang orang Minut mendukung kebijakan Bupati Minut untik menggunakan musik kolintang dalam setiap kegiatan baik dalam Ibadah, perayaan, rapat, bahkan pesta dan sebagainya, termasuk untuk ibadah di Gereja dan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah SD, SMP, SMK / SMA bisa menjadikan musik kolintang sebagai musik yang perlu dilatihkan oleh anak anak sekolah dikombinasikan dengan Maengket," pungkas mantan Kepala Biro Pengawasan Penyidikan (Karo Wasidik) Bareskrim Polri (2010 - 2013) ini.
Perlu diketahui, sebelum jadi Bupati Minahasa Utara Joune J E Ganda SE adalah salah satu pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) bersama Ronny Sompie dan banyak kawanua lain di yang sekarang berada di daerah ibu kota Jakarta.
Sompie yang spesifik dengan jabatan di Dirjen Imigrasi yang pernah menjabat Kadiv Humas Polri (2013 - 2015) sendiri menilai Musik Kolintang sudah saatnya digelorakan sebagai alat musik terbaik di Sulut .
"Lantunan Kolintang tidak kelah dengan alat musik dari manapun juga. Mari torang bangga dengan tradisi dan adat budaya Minahasa (khusus Minahasa Utara), atas karya para leluhur berupa musik Kolintang, dibanding alat-alat musik luar, agar PINKAN dan Joune Ganda tidak berjuang sendiri," pinta pria bertubuh atletis yang juga pernah menjabat Kadiv Humas Polri (2013 - 2015).
Ronny Sompie yang kini berpangkat Bintang Tiga (karena di Kemenkumham Pangkat Pembina Utama / Golongan IV E menggunakan pangkat Bintang Tiga dalam seragam sehari-hari) menilai, salah satu syaratnya musik kolintang sebagai Warisan Budaya di tingkat Nasional dan Internasional adalah penggunaan musik kolintang oleh warga masyrakat sebagai kebutuhan sehari-hari.
"Kami sudah memperhatikan, ada kesempatan sangat besar musik kolintang digunakan sehari-hari oleh masyarakat, kalau setiap sekolah baik SD, SMP, SMK / SMA memiliki musik kolintang utk dipakai latihan oleh anak-anak sekolah. Begitu juga di gereja menggunakan musik Kolintang sebagai musik pengiring lagu pujian. Demikian juga musik kolintang dipergunakan utk mengiring setiap acara protokoler di Sulut dan khususnya di Kabupaten Minahasa, baik Utara, Selatan, Tenggara, Induk, Tomohon, Bitung dan Manado," jelas Sompie yang juga dikenal telah menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden RI tanggal 15 Agustus 2019 di Istana Negara, karena upaya mencegah terjadinya korban perdagangan orang dengan modus Pekerja Migran Indonesia bekerja ke luar negeri secara non prosedur.
Sukses Ronny Sompie tersebut telah mencegah 14.567 calon Pekerja Mingran Indonesia ke luar negeri, sehingga di tahun 2017, Tuama adal Kelurahan Sukur Minut ini kembali menerima The Hassan Wirayuda Award dari Menteri Luar Negeri, karena telah membantu berkurangnya jumlah WNI Bermasalah di luar negeri ketika itu.
"Mari torang sukseskan AlatMusik Kolintang, terutama sebagai alat musik pendukung program KEK Ekowisata Likupang/Minut nanti, agar seluruh dunia tahu bahwa Kabulaten Minahasa Utara adalah wilayah yang kaya - raya dan diberkati Tuhan," tutup Ronny Sompie.
(Afen)