Berdasarkan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigarasi Nomor 2 tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun (IDM) menegaskan bahwa dalam rangka percepatan pencapaian sasaran pembangunan desa dan kawasan perdesaan yang berkelanjutan bagi pengentasan desa teringgal dan peningkatan desa mandiri, maka perlu disusun ketersediaan data sebagai dasar pembangunan Desa dan kawasan perdesaan serta penetapan status kemajuan dan kemandirian desa.
SDGs merupakan turunan dari Peraturan Menteri Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan atau SDGs Nasional.SDGs Desa diharapakan sebagai acuan untuk pembangunan 2022-2025.
Hukumtua Desa Tatelu john Lausan mengatakan SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
"SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021. Upaya pencapaian SDGs desa dalam situasi dan kondisi Pandemi COVID-19 tidaklah mudah, karena itulah penggunaan dana desa 2021diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung pencapaian 10 (sepuluh) SDGs desa yang berkaitan dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan adaptasi kebiasaan baru desa. pada saat ini pemutahkiran SDGs sudah selesai baik secara manual dan uplod data survey Desa, Survey RT, Survey KK dan Survey Individu" Ujar hukumtua John lausan dalam sambutannya.
Lanjut dikatakannya, saya sebagai Hukumtua desa tatelu sangat mengapresiasi kinerja seluruh pokja relawan dalam melalukan pendataan SDGs. " Saya sangat berterima kasih dan bangga kepada semua Pokja Relawan Pendataan SDGs yang sudah menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu" tambahnya.
Dari laporan Ketua Pojka Relawan Penadataan SDGs Desa hasil Pendataan Data SDGs Desa 2021 sebagai berikut :
a. Survey desa
Jumlah unsur pemerintah desa yang sudah di data sebanyak 14 orang, jumlah unsur BPD didata sebanyak 9 orang, serta data : lokasi desa, pemerintah desa, musyawarah desa, regulasi, APBDesa, aset desa, layanan, kerjasama, lembaga kemasyarakatan desa, BUMN Desa, Unit usasa desa serta infrastruktur dan lainnya.
b. Survey rumah tangga
Jumlah Rumah Tangga (RT) yang telah didata sebanyak 6 (Enam) RT dan RW sebanyak 0 (Nol), serta data deskripsi lokasi, pengurus RT/RW, lembaga ekonomi, industri, sarana ekonomi, fasilitas ekonomi, infrastruktur, lingkungan, bencana, mitigasi bencana, sarana pendidikan, kesehatan, kejadian luar biasa, agama/sosbud, lembaga keagamaan, lembaga kemasyarakatan, keamanan, tindak kejahatan dan kegiatan warga.
c. Survey Keluarga
Jumlah Keluarga yang telah didata sebanyak 992 ( Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua) keluarga, yang terdiri dari data lokasi dan pemukiman, akses pendidikan, akses kesehatan, akses tenaga kesehatan, akses sarana prasarana dan lain-lain.
d. Survey Individu
Jumlah individu yang telah didata sebanyak 3140.(tiga ribu seratus empat puluh ribu) jiwa, yang terdiri dari data individu, pekerjaan, penghasilan, kesehatan, disabilitas dan pendidikan dengan metode byname by address. Jumlah individu yang belum mempunyai NIK 129 KK
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Alexander S. budiman, Camat kecamatan dimembe ibu Ansye dengah, S.sos, kapolsek Dimembe IPTU Fadhly STrk, Ketua BPD dan Jajaran perangkat desa Tatelu
(Afen)