Wali Kota Manado, Andrei Angouw tegaskan," Soal ganti rugi nantinya lebih prioritas bagi warga yang memiliki izin membangun,".
 |
| Wali Kota Manado, Andrei Angouw bersama Kepala BWS Sulawesi, Ir. l Komang Sudana saat rapat berlangsung , (foto kominfo) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Gerak langkah cepat bagi Seorang Wali Kota Manado, Andrei Angouw meminimalisir potensi Banjir dan Tanah Longsor cukup Hebat.
Sebab berkaca dari musibah kemarin Pemerintah Kota harus berupaya semaksimal mungkin, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Mengingat jika terulang lagi kemungkinan besar akan lebih parah lagi.
Makanya Pihaknya mengundang Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi agar duduk satu meja mengkaji mengenai Program Normalisasi. Bertempat di ruang rapat Wali Kota dihadiri langsung Kepala Balai, Ir.l Komang Sudana bersama Pejabat Teknis, sedangkan pemkot sendiri hadir juga Camat serta Lurah, Pagi tadi Senin (20/3/2023).
 |
| ketika rapat berlangsung, (foto kominfo) |
Samping pembahasan normalisasi ikut juga membicarakan kerangka teknis pelaksanaan serta kendala menyangkut keadaan di lapangan. Karena dalam waktu dekat pemerintah segera berkoordinasi bersama pihak Kecamatan hingga Kelurahan, mengenai penertiban warga yang tinggal bantaran sungai.
" Soal ganti rugi nantinya lebih prioritas bagi warga yang memiliki izin membangun," kata Angouw.
Akan tetapi saat sekarang lebih fokus mengenai Sungai Tondano termasuk beberapa lokasi yakni Kairagi, sehingga hadir juga Camat Mapanget, Robert Dauhan dan beberapa Lurah.
Lebih lanjut lagi adanya koordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Manado, serta Instansi lainnya.
" Saya berharap segala sesuatu perlu pemikiran jernir agar tidak menimbulkan masalah dalam pelaksanaan program, penting sekali di lapangan clear dulu," tandas Angouw. (Yudi Barik)
