IDNews.co, BITUNG - Penatua PK/B Sinode GMIM, Ir Maurits Mantiri MM mengingatkan warga Kawanua yang tinggal di Jakarta untuk tetap konsisten menjaga toleransi umat beragama, serta tidak melupakan budaya 'Mapalus'.
Hal ini disampaikan Pnt Maurit Mantiri dalam pelayanannya saat memimpin ibadah di Jemaat Perintisan GMIM, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (17/07/22).
"Saya mengingatkan Jemaat Perintisan GMIM untuk menjaga toleransi, dan saling baku-baku bantu terhadap warga Kawanua yang tinggal di Jakarta," ajak Mantiri notabebe Walikota Bitung.
Dalam khotbahnya, Pnt Maurits Mantiri mengakui, banyak warga Sulawesi Utara (Sulut) yang sudah menetap di daerah ibukota Jakarta, dengan barbagai latar belakang ilmu dan pekerjaan.
Apalagi jauh dari kampung halaman, dengan kesibukan yang dijalani saat ini, sehingga diingatkan untuk tidak melupakan budaya Kawanua yakni cinta damai, gotong royong atau yang dikenal dengan nama budaya Mapalus, harus tetap dilestarikan.
Tak hanya itu, Mantiri juga mengimbau warga Kawanua untuk konsisten menjaga toleransi antar umat beragama.
"Tentunya, kami yang tinggal di kampung halaman Sulawesi Utara akan merasa bangga, ketika mendengar bahwa kerukunan yang ada di rantau tetap terjaga, serta hidup rukun satu dengan yang lain. Toleransi antar umat beragama adalah kunci keberagaman, kunci kebinekaan suatu negara, sebagaimana slogan warga Kawanua, Torang Samua Basudara," kunci Mantiri notabene Walikota Bitung. (*/marpol)