Iklan

Iklan

HUT Negeri Danowudu Diwarnai Budaya Kearifan Lokal

 MARPOL HETHARIA
13 Mei, 2022, 07:40 WIB Last Updated 2022-05-13T01:38:13Z

 



IDNews.co, BITUNG - Budaya kearifan lokal, seperti minum di bambu dan makan di pelepah daun pisang, konon masih dipertahankan dan dilestarikan, kembali mewarnai peringatan HUT Ke-114 Negeri Adat Danowudu, Rabu (11/05/22).


Momentum HUT Negeri Danowudu berlangsung hikmah, diawali dengan ibadah dipimpin enam Denominasi Agama yang ada di Kelurahan Danowudu, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

Acara ini dipusatkan di depan kantor Kacamatan Ranowulu, dihadiri Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM notabene Tonaas Wangko Um Banua, didampingi Plh Sekot Forsman Dandel S.Sos.
Juga dihadiri Asisten I Setda Kota Bitung sekaligus Tonaas Mejelis Kebudayaan Minahasa (MKM) serta para undangan.




Kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan Herman Lontaan selaku pemangku adat negeri Danowudu, menggantikan almarhum Benny Tengker pemangku adat sebelumnya.


Tak heran, Walikota Maurits Mantiri mengapresiasi situasi ini sarat nuansa budaya. Sehingga disarankan kearifan lokal seperti ini jangan dihilangkan. "Ini luar biasa, budaya ini teruslah dipertahankan. Selaku pemerintah juga Tonaas Wangko Um Banua berpesan kepada pemangku adat agar kearifan lokal terus dijaga dan dilestarikan," saran Mantiri.


Mantiri juga mengenang perilaku minum di bambu dan makan di pelepah daun pisang yang merupakan adat atau kebiasaan leluhur suku Minahasa.

"Berbicara tentang negeri Danowudu, saya mengenang sosok almarhum Benny Tengker yang memiliki andil besar terhadap kebudayaan Minahasa. Seiring dengan perkembangan, yang pasti Pemerintah kota Bitung akan selalu mensuport kegiatan-kegiatan bernuansa budaya," lanjutnya.


Lewat momentum HUT ke-114 Negeri Danowudu, kenangan yang ditinggalkan para leluhur harus tetap dijaga dan dipertahankan. Warisan ini hendaknya disosialisasikan bagi generasi yang ada sebagai penerus, seperti nyanyian mars Danowudu dan lainnya.

 
"Untuk itu, pemerintah di Kelurahan, pemangku adat bantu untuk mensosialisasikan ke masyarakat. Sehingga lagu ini tetap dikenang dan diingat, bisa dinyanyikan dalam situasi duka maupun sukacita," pinta Walikota Bitung. (*/marpol)






Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • HUT Negeri Danowudu Diwarnai Budaya Kearifan Lokal

Terkini

Topik Populer

Iklan