Iklan

Iklan

Pemkot Bitung Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana

 MARPOL HETHARIA
27 April, 2022, 01:37 WIB Last Updated 2022-05-10T17:49:02Z

 



IDNews.co, BITUNG - Bunyi sirene sekejap membuyarkan aktivitas pegawai yang tengah berlangsung di kantor Walikota Bitung, Selasa (26/04/22) sekitar pukul 10.00 WITA.

Menyusul BMKG mengeluarkan informasi telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 8.2 SR di Kota Bitung, berpotensi tsunami.


Informasi yang diterima Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kota Bitung langsung diteruskan kepada Wali Kota Bitung, dengan segera Walikota memerintahkan seluruh KPD dan ASN untuk bergegas.



Spontan, deru bunyi tapak kaki seluruh ASN berlarian menerobos tangga lantai 4, 3, 2 menuju lantai 1 untuk menyelamatkan diri, bermaksud keluar dari gedung berlantai empat menuju lapangan kantor walikota yang dianggap aman.


Situasi hiruk pikuk yang terjadi pagi itu, akibat ledakan, percikan api dan
teriakan minta tolong terdengar di beberapa ruangan, merupakan simulasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bitung sebagai bentuk penanganan tanggap darurat bencana, merefleksi jalur-jalur menuju titik kumpul, cara evakuasi jika ada korban bencana.



Simulasi ini bentuk edukasi agar tidak terjadi penumpukan atau saling tabrak dari ratusan ASN yang keseharian bertugas di kantor Walikota Bitung, bangunan berlantai 4 tersebut, termasuk sejumlah OPD di areal kantor walikota. 

"Gedung ini memiliki lift, jika bencana kemungkinan tidak akan difungsikan. Sehingga perlu edukasi, seperti tangga jalan disisi kiri-kanan mana yang perlu digunakan untuk turun, maupun naik untuk memberikan pertolongan. Ini penting," sebut Walikota Bitung, Ir Maurits Mantiri notabene ikut dalam simulasi bersama wakil walikota Hengky Honandar, Sekot Bitung, para sisten serta seluruh ASN maupun THL.


Tak hanya itu, walikota Maurits Mantiri melalui HT juga menginstruksikan para Camat, Lurah dan perangkat dibawahnya untuk memantau situasi perkembangan di wilayah masing-masing. "Bagi masyarakat di daerah-daerah pesisir segera dievakuasi ke tempat aman untuk sementara waktu. Yang lebih penting, meminta masyarakat tetap tenang dengan selalu memperhatikan jalur-jalur evakuasi serta instruksi-instruksi yang disampaikan," pesan Walikota didampingi wawali Hengky Honandar.


Mantiri mengakui, wilayah Indonesia disebutkan rawan bencana, seperti gempa bumi akibat gunung berapi, bahkan berpotensi tsunami, karena terletak pada pertemuan tiga lempeng atau kerak bumi aktif. Untuk itu kegiatan-kegiatan simulasi seperti ini sangat penting, sehingga perlu dilakukan guna memberikan edukasi cara penanganan keadaan darurat kepada masyarakat, termasuk ASN. Kali ini objek simulasi tanggap darurat bencana mengambil lokasi di kawasan kantor walikota Bitung. Hal koordinasi tetap berlangsung hingga ke seluruh Kecamatan serta perangkat pemerintahan di bawahnya melalui HT.

"Saya mengajak kita semua agar tetap waspada, dan jangan panik ketika terjadi bencana. Edukasi tanggap darurat bencana penting, manakala kejadian kita dengan cepat bereaksi dan lebih tanggap," kunci Walikota. (*/marpol)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemkot Bitung Reaksi Cepat Tanggap Darurat Bencana

Terkini

Iklan