Kepsek SMK Negeri 3 Manado,Dra.Asyura Hulinggi,MM |
Kepsek SMK Negeri 3, Asyura Hulinggi,"Puji Tuhan Melangkah Dengan Ikhlas dan Jujur Cita-cita Boleh Terlaksana"
IDNEWS.CO,MANADO- Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Manado, Dra.Asyura hulinggi,MM mengatakan sekarang ini para Siswa khususnya kejuruan Tata Boga telah memiliki satu gedung baru, yakni Dapur Boga Restaurant Service.
Gedung megah tersebut sangat representatif untuk para pelajar dalam mendalami pelajaran kejuruan tata boga. Setidaknya perjuangan selama berusaha mendapatkan proyek bangunan semewah ini butuh proses panjang dan penuh liku-liku.
"Tapi Puji Tuhan karena melangkah dengan ikhlas tanpa embel-embel apapun, akhirnya terwujud juga harapan dan keinginan. Semua harus dimulai dari kepercayaan, sebab meyakinkan satu program apalagi menyangkut proyek pembangunan ke pihak kementerian pendidikan,kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbud ristek,red) tidak gampang," kata Asyura saat diwawancarai wartawan, Rabu (9/2/2022) Siang tadi.
Dirinya meyakini walau jabatan sebagai plt kepala sekolah namun karena berangkat dari niat tulus, hasilnya boleh kita nikmati sekarang.
"Anggaran pembangunan gedung dapur boga restauran service ini menelan biaya sekitar 1,59 miliar rupiah, sementara biaya peralatan memasak saja sudah menghabiskan sekitar 832 juta belum lagi mebeler. Sementara atap plafon saja kita memakai sistim tahan dari api," tutur bunda sapaan akrab kepala sekolah ini.
Lebih jauh Dirinya menjelaskan bahwa, selama pekerjaan penyelesaian gedung tersebut pihaknya sangat berhati-hati sekali. Karena pihak kementerian ekstra ketat, termasuk menyangkut pengeluaran anggaran biaya pembelian peralatan memasak.
"Contoh saja alat memasak dapur, Saya diwajibkan bukan hanya satu toko yang menjadi referensi belanja melainkan perbandingan tiga toko sekaligus. Kita memakai sistim belanja Sistim Informasi di Sekolah (SIPLA,red), artinya pihak penyedia barang dalam transaksi saya selaku kepsek tidak boleh langsung transaksi ke penyalur barang,melainkan harus melapor ke pihak kementerian setelah itu dana tersebut barulah di transfer ke pihak ketiga dengan sistim belanja sipla. Jadi di mana mungkin ada terjadi korupsi di situ," tandas Asyura.
Seraya berharap ke depan jikalau aset bangunan itu sudah diserahkan ke pihak sekolah dalam pemanfaatan, kiranya akan berguna demi kemajuan proses belajar mengajar terutama kegiatan prakter bagi siswa jurusan tata boga.
"Masyarakat boleh saksikan sendiri apalagi orang tua murid dengan hasil karya dan jeri payah memperjuangkan hingga boleh mendapatkan satu paket gedung praktek bagi tata boga dengan anggaran yang begitu besar, tanpa sedikitpun saya selaku kepala sekolah mengambil keuntungan dari proyek tersebut. Jadi kemarin ada pemberitaan miring menyangkut gedung tersebut itu hoax semua. Saya bekerja selalu mengandalkan Tuhan sebagai penunjuk jalan yang lurus, biar Tuhan yang akan membalas semua itu," tutup Asyura dengan wajah tersenyum. (Yudi barik)