IDNEWS.CO,MANADO- Kemelut persoalan pembangunan jembatan penghubung antara wilayah Boulevard Dua dengan Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken,akhirnya di jawab sudah oleh Orang Nomor Satu di Kota Manado. Wali Kota,Andrei Angouw mengatakan keberadaan jembatan tersebut sejak pembangunan hingga sekarang tidak ada persoalan.
Dirinya menanggapi hal demikian saat menghadiri kegiatan konrrensi pers awal tahun 2022 bersama dinas kominfo dengan aliansi pers manado (APM), bertempat di aula gedung serbaguna, Rabu (5/1) Pagi tadi.
Andrei sapaan akrab wali kota secara santai menjelaskan bahwa sejak Ia menjabat sabagai ketua dewan sulawesi utara, pihaknyalah yang menganggarkan pembebasan tanah untuk pembuatan jembatan tersebut, sementara proyek pembangunan langsung dari pihak kementrian PUPR pusat.
"Saya tau persis proyek itu,sebab kamilah yang menentukan anggaran pembebasan lahan. Jadi kalau ada warga pada hari ini mengaku-ngaku tanah mereka silahkan gugat saja ke pengadilan,"jelas Angouw.
Mantan ketua dewan propinsi sulawesi utara ini juga mengatakan sejak dulu pihaknya sudah menyelesaikan dana pembebasan lahan lewat instansi terkait,sehingga pekerjaannya sudah berjalan.
"Anehnya saat pekerjaan berlangsung ada yang mengaku punya hak tanah itu,sementara dokumennya tidak jelas saat diminta untuk di tunjukan oleh petugas saat di lokasi pekerjaan. Harusnya kalo keberatan silahkan gugat ke pengadilan saja bukan malah menghalangi para pekerja," tandas Angouw.
Seraya menambahkan, pembangunan jembatan akan terus berlangsung mengingat ini adalah keperluan masyarakat bersama sehingga tidak boleh di hentikan secara sepihak.
"Warga bagian utara harusnya berbangga hati dengan akan adanya jembatan penghubung ke wilayah kelurahan molas nantinya. Sebab bukan hanya jembatan saja pemerintah akan bangun masih ada pembangunan pasar tematik di sana, nantinya ke depan wilayah itu akan ramai dari kunjungan para wisatawan manca negara," tuturnya. (Yudi barik)