Iklan

Iklan

Pemkab Minut Kolaborasi Bersama Unima Kenalkan Kolintang To UNESCO

Afen Mamahit
11 Juni, 2021, 22:18 WIB Last Updated 2021-07-04T06:49:57Z

 





Minut, Idnews.co — Negara yang besar adalah negara yang menghargai budayanya. Penggalan kata ini menggambarkan situasi Kabupaten Minahasa Utara saat ini. Dimana Bupati Joune J E Ganda, SE mengagas kolaborasi Pemkab Minut bersama Universitas Negeri Manado (Unima) memperkenalkan alat musik tradisional daerah Minahasa Utara yakni Kolintang hingga ke tingkat Internasional.


“Atas nama pribadi Bupati dan Pemerintah kabupaten minahasa utara menyampaikan terima kasih, salut kepada pelaksana serta Unima yang bisa Kolaborasi menggelar ivent ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Ir Jemmy H Kuhu, MA saat mebacakan sambutan Bupati, Jumat (11/06/2021).





Ditambahkannya, suatu apresiasi karena kita bisa menggelar ivent ini dalam situasi yang berbeda Pada Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


“Ini merupakan bentuk tanggung jawab kita dalam melestarikan budaya. Ivent kali ini menjadi usaha kita untuk menyatakan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui Unesco, bahwa kolintang merupakan alat musik tradisional Indonesia yang lahir dari Tanah Tonsea Minahasa Utara,” jelas Sekda.





Tunjukan bakat kalian, profesionalitas, karena hasil tidak pernah menghianati proses.


“Atas nama pribadi, dan pemerintah menyampaikan apresiasi kepada Panitia dan pelaksana, selamat mengikuti kegiatan ini dengan baik,” pungkasnya.





Dilain kesempatan, Rektor Unima Prof Dr Deitje Katuuk, MPd membeberkan jika Kolintang sangat penting dan mengandung nilai-nilai budaya dan lahir dari daerah kita.


“Sebagai tenaga pendidik Unima juga memiliki Program Studi Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) untuk pengembangan Kolintang. Untuk itu unima juga turut membantu selama ini melalui Mata Kuliah Bersyarat (MKB),” katanya.





Sementara itu, Ketua Harian DPP Pingkan Yopie Rori menuturkan, bentuk kepedulian bersama bahwa musik kolintang bisa hadir di Kabupaten Minahasa Utara. Perjuangan kami sejak tahun 2011 di jakarta.


“Melestarikan kolintang bukan secara kebetulan tetapi penuh perjuangan. Pada tahun ini, Bapak Bupati dipercayakan oleh masyarakat Sulawesi Utara khususnya insan kolintang menjadi Ketua DPD Pingkan Sulut,” Jelasnya.


Lebih lanjut dikatakannya, mewakili Pingkan Indonesia, kami sedang merancang suatu modul yakni Mulok bekerja sama dengan Unima untuk menjadi mata pelajaran di Sekolah Dasar.


“Menyangkut penyempurnaan naskah akademik, minggu ini kami sepakat dengan Disbudpar sebagai bagian dari keselarasan untuk merampungkan naskah akademi. Semoga ini menjadi penguatan bersama yaitu kolintang ditahun 2021-2022 menjadi perwakilan di Unesco,” pungkasnya sembari mengajak mari rame-rame kawal Kolintang ke Paris, supaya betul-betul kolintang ini menjadi budaya asli Indonesia. 





Advetorial

Penulis : Afen Mamahit

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pemkab Minut Kolaborasi Bersama Unima Kenalkan Kolintang To UNESCO

Terkini

Topik Populer

Iklan